Tak ku tahu sampai mana ku kan melangkah
Di terik dan tandusnya situasi
Pada kesibukan yang tak pernah mau berhenti
Dalam larutan kelam yang pahit saat ditela’ah
Tak mampu juga ku tebak sampai mana nanti ku genggam
Se-genggam ikrar yang katanya hutang
se-naskah kapitulasi yang tak pernah ku ikrarkan satu janji yang sebenarnya tak pernah terucap
Aku sadar hanya jika mati yang kan bisa mengikuti arus
Tapi ketidak berdayaan ini yang memaksa ku
Aku hanya mengikuti tilasan takdir di depan kakiku ku mohon jangan salah paham dengan ironiku karna itu hanya aku yang tahu
karya: kaula miezteriuz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar